Badrurokhimin Arifai (14080314067)
1.
Contoh berkembangnya
filsafat ilmu, pada zaman modern yang paling terkenal dengan rekayasa genetic
yaitu teknologi cloning. Berikan pendapat saudara mengenai teknologi cloning
dilihat dari sudut pandang norma, moral dan etika bangsa Indonesia
Kloning
merupakan "proses penggandaan makhluk hidup dengan cara nucleus
transfer dari sel janin yang sudah berdiferensiasi dari sel dewasa",
atau "penggandaan makhluk hidup menjadi banyak dengan memindahkan inti sel
tubuh ke dalam indung telur pada tahap sebelum terjadi pemisahan sel-sel
bagian-bagian tubuh.menurut pandangan :
Norma
Jika melihat cara dan yang
dihasilkan dari proses kloning dapat
diketahui bahwa ternyata dalam proses kloning manusia, terindikasi telah/akan
terjadi tindak pidana Penganiayaan dan Pengguguran / Pembunuhan Kandungan, jika
penggunaan teknologi ini benar-benar diterapkan dalam upayanya untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia dan guna membantu pasangan dalam memperoleh
keturunan. Walaupun pada prinsipnya norma hukum memberikan kebebasan kepada
siapa saja untuk berkreasi dan berinovasi serta berimprovisasi dengan syarat
mempunyai pijakan universal yang kuat dan kokoh. Namun diperlukan banyak
percobaan untuk dalam proses kloning, itu pun belum tentu dengan hasil yang
baik.
Etika
Kloning terhadap manusia telah
menimbulkan banyak kontroversi sejak beberapa tahun yang lalu hingga sekarang. Makna
keberadaan manusia tidak bisa disamakan dengan benda organic atau benda
non-organik lainnya. Dampak langsung teknik cloning itu justru adalah pukulan
terhadap etika yang berkaitan dengan keaneka ragaman manusia. Bangasa
Indonesia, dimana merupakan suatu bangsa yang beranekaragam dari suku dan ras.
Jika teknologi cloning digunakan pada manusia hal ini sangat tidak pantas
karena Dilihat dari tujuan kloning reproduktif itu sendiri yakni penciptaan
manusia baru, maka kloning manusia dapat dikatakan tidak etis karena tentu saja
hal ini melampaui kekuasaan Tuhan.
Dilihat dari tujuan kloning dikatakan etis apabila digunakan untuk tujuan kesehatan atau tujuan klinik. Penelitian yang berlangsung menyangkut diri manusia harus bertujuan untuk kebaikan , tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi .
Dilihat dari tujuan kloning dikatakan etis apabila digunakan untuk tujuan kesehatan atau tujuan klinik. Penelitian yang berlangsung menyangkut diri manusia harus bertujuan untuk kebaikan , tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi .
Moral
Berbagai kalangan mereaksi
dengan keras bahwa jika teknologi ini diterapkan pada manusia, maka teknologi
kloning sungguh tidak dapat dibenarkan secara moral. Teknologi kloning pada
manusia akan menimbulkan begitu banyak persoalan moral yang sangat
serius.Sampai saat ini, kloning pada manusia tidak dibenar secara moral karena
melanggar hak asasi dan martabat manusia, Ketika seseorang melakukan
pemgloningan terhadap manusia, sebenarnya ia telah merendahkan martabat manusia
itu sendiri, sebab manusia memiliki hak untuk unik dan berbeda dari manusia
yang lainnya. Dengan demikian, hal ini akan sangat bertentangan dengan moral
dan menjadi sebuah tindakan yang menyalahi kodrat. Hak untuk tampil unik itu
akan segera terampas oleh sebuah pengembangan teknologi bernama cloning, selain
juga membahayakan terhadap kelangsungan genetis manusia.
2.
Sebagai mahasiswa prodi PAP UNESA,
mengapa saudara wajib mengikuti kuliah fisafat ilmu ?
Jawab :
Fisafat ilmu mengajak kita
untuk memikirkan suatu masalah secara mendalam dan kritis, membuat argumen
dalam bentuk lisan maupun tulisan secara sistematis dan kritis,
mengkomunikasikan ide secara efektif, dan mampu berpikir secara logis dalam
menangani masalah-masalah kehidupan yang selalu tak terduga.Filsafat ilmu
mengajak kita untuk melihat masalah dari berbagai sisi, berpikir kreatif,
kritis, mampu mengatur waktu dan diri, serta mampu berpikir fleksibel di dalam
menata hidup yang terus berubah.Filsafat mengajak anda untuk memahami dan
mempertanyakan ide-ide tentang kehidupan, tentang nilai-nilai hidup. Berbagai
konsep yang akrab dengan hidup kita, seperti tentang kebenaran, akal budi, dan
keberadaan kita sebagai manusia.Namun, filsafat tidak memberikan jawaban mutlak
yang berlaku sepanjang masa. Filsafat mengajarkan kita untuk melakukan
analisis, dan mengemukakan ide dengan jelas serta rasional.
referensi :
Anonym.
2009. Menelaah persoalan kloning dan stem sel http://gerakanindonesiabaru.blogspot.com/2009/09/menelaah-persoalan-kloning-dan-stem-sel.html
diakses pada 21-05-2015 20:15
Suarni,elsa. 2013. KLONING PADA MANUSIA DALAM PRESPEKTIF
trisiswi,nurokhmani. 2013. Kloning pada Manusia di Mata Filsafat Ilmu
http://dearthropoda.blogspot.com/2013/04/kloning-pada-manusia-di-mata-filsafat.html
diakses pada 22-05-2015 22:10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar